Sunday, May 31, 2015

URAIAN DAN EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN PEDAGOGIK KELOMPOK 4

URAIAN DAN EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN PEDAGOGIK
KELOMPOK  4 :



Teori Pedagogi Dikaitkan Dengan Performa Yang Akan Ditampilkan Kelompok

Teori yang dipakai oleh kelompok adalah teori pembelajaran scaffolding yang dikembangkan oleh Lev Vygotsky. Scaffolding adalahh suatu teknik pemberian pembelajaran secara struktur yang dilakukan pada tahap awal untuk mendorong peserta didik dapat belajar secara mandiri. Pemberian dukungan pembelajaran tersebut tidak dilakukan secara terus menerus, tetapi dengan berkembangnya kemampuan peserta didik, secara berangsur-angsur orang dewasa yang memberikan pengajaran mengurangi dan melepaskan siswa untuk belajar mandiri.

Konsep pembelajaran

Konsep pembelajaran yang kelompok ajarkan menggunakan konsep praktik langsung. Peserta didik diberikan contoh bagaimana cara membuat bunga dari bahan gelas plastik, kemudian mereka diberikan kesempatan untuk membuatnya secara mandiri. Kelompok hanya mengawasi dan membantu ketika mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Alat Dan Bahan

Alat :
1. gunting
2. hekter

Bahan :
1. sampah gelas pelastik
2. kuas
3. cat

Cara Pelaksanaan

Pertama, siapkan alat dan bahan (kayu, sampah gelas pelastik, hekter, gunting dan cat)
Potong mulut gelas menggunakan gunting hingga menjadi gelang
Gelas yang telah dipotong, lalu digunting bagian badannya sampai kedasar. Potongan berjumlah 8. Potongan ini akan dijadikan sebagai kelopak bunga.
Setiap potongan ditarik ke belakang gelas dan disisipkan potongan gelang yang berasal dari mulut gelas ke salah satu kelopak, kemudian di hekter.
Selanjutnya potongan gelas lain disambung melalui gelang-gelang hingga membentuk tirai bunga.
Lalu cat tirai sesuai dengan warna kesukaan.

Tantangan

Waktu
Tantangan yang dihadapi kelompok dalam hal pengaturan waktu adalah menyesuaikan antara waktu yang dimiliki anak-anak dengan kelompok.
Topik
Tantangan yang dihadapi kelompok yang berhubungan dengan topik adalah menentukan topik yang tepat untuk diajarkan kepada anak-anak. Dimana, sebelumnya terdapat beberapa masukan topik untuk diajarkan kepada anak-anak seperti bermain peran (drama) dan membuat kerajinan tangan dari sampah gelas plastik.
Alat dan Bahan
Tantangan yang dihadapi kelompok yang berhubungan dengan alat dan bahan tidak ada. Karena alat dan bahan yang dibutuhkan mudah didapat oleh anggota kelompok.
Proses Pelaksanaan
Tantangan dalam proses pelaksanaan adalah pemilihan lokasi tempat yang beragam, jarak yang jauh, faktor cuaca seperti hujan, cara penyampaian materi dan pembagian tugas masing-masing anggota kelompok.
Pengaturan Peserta
Tantangan dalam pengaturan peserta adalah menentukan anak-anak yang menjadi partisipan dalam pelaksanaan program pembelajaran pedagogi.

Proses Yang Terjadi Selama Pelaksanaan
Pertemuan 1 : Mengajari langkah-langkah membuat tirai bunga dan kincir-kincir angin dari sampah gelas plastik.
Hal pertama yang kami lakukan sebelum mengajari anak-anak membuat tirai bunga dari sampah gelas plastik adalah tahap perkenalan dengan anak-anak yang akan diajari, mereka berjumlah 12 orang dari kelas 1 sampai kelas 6 SD.
Kedua, kami menyampaikan dan menjelaskan maksud dari tujuan kami mengajari mereka membuat tirai bunga dan kincir-kincir dari sampah gelas plastik dan memberi tahu kepada mereka apa saja manfaat yang didapatkan dari membuat tirai bunga tersebut.
Ketiga, setelah berbincang-bincang dengan anak-anak kami memperlihatkan tirai bunga yang telah jadi kepada mereka lalu mengajari dan mencontohkan langkah-langkah membuat tirai bunga tersebut dari awal hingga selesai dan pada saat itu kami memperbolehkan anak yang mau mencoba untuk membuat tirai bunganya. Disamping itu kami juga mengajari langkah-langkah mebuat kinci-kincir angin namun kincir-kincirnya tidak bisa berputar.
Diakhir pertemuan kami mengucapkan terima kasih kepada mereka dan memberikan reward atas ketersediaan mereka untuk diajari membuat tirai bunga dari sampah gelas plastik tersebut.

Pertemuan 2 : Mengajari anak membuat tirai bunga dan kincir-kincir angin dengan cara kerja kelompok.
Pertama, kami membagi anak menjadi 2 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 6 orang.
Kedua, masing-masing kelompok bekerjasama membuat tirai bunga dan kincir-kincir angin sampai bisa walaupun masih dengan bantuan. Setelah mendapat solusi membuat kincir-kincir angin supaya bisa berputar pada saat itu juga kami membatalkan membuat kincir-kincir angin sebab anak-anak kurang tertarik mengerjakannya juga dikarenakan langkah-langkahnya yang sulit.
Diakhir pertemuan kami berterima kasih atas kehadiran mereka lagi dan memberikan reward kepada anak-anak.

Pertemuan 3 : Anak praktek sendiri membuat tirai bunga tanpa diajari.
Pertama, dari 12 anak kami pilih 6 anak untuk di dokumentasikan, yaitu anak-anak dari kelas 3-6 SD.
Kedua, ke-6 anak tersebut dibiarkan membuat tirai bunga tanpa diajari lagi walaupun masih ada anak yang dibantu untuk menghekterkan bunganya karena tangannyaa kurang kuat untuk menekan hekter tersebut.
Setelah anak-anak menyelesaikan tirai bunganya anak-anak mencat tirai bunga tersebut sesuai dengan warna yang mereka suka dengan cat yang telah kami sediakan.
Ketiga, kami mewawancari masing-masing anak tentang perasaan mereka selama 3 hari membuat tirai bunga dari sampah gelas plastik dengan kami.
Diakhir pertemuan kami sangat berterima kasih kepada anak-anak tersebut dan memberikan reward.

Kendala Yang Dihadapi
Waktu
Ketidaksesuian jadwal antara perencanaan program dengan pelaksanaan program. Dalam perencanaan program jadwal yang ditentukan adalah pada tanggal 16-18 April 2015, namun pada saat pelaksanaan menjadi tanggal 16, 17, dan 19 April 2015.
Pertemuan Pertama :
Keterlambatan anggota dan anak-anak dalam memulai proses pembelajaran (15 menit)
Penggunaan waktu terlalu minim, sehingga terlalu cepat membubarkan proses pembelajaran (10 menit).
Pertemuan ke-dua:
Keterlambatan beberapa anggota kelompok selama 10 menit.
Terlalu banyak memakan waktu pembelajaran, sekitar 90 mneit.
Pertemuan ke-tiga:
Pertemuan ke-tiga harusnya dilaksanakan pada tanggal 18 April 2015, namun karena cuaca dan situasi yang tidak memungkinkan, akhirnya pertemuan diundur menjadi tanggal 19 April 2015.

Alat Dan Bahan
Pertemuan Pertama:

Tidak ada kendala.
Pertemuan ke-dua:
Kurangnya sampah gelas plastik yang tersedia, sehingga anggota membeli minuman mineral kemasan gelas sebanyak 1 kotak.
Dalam pembuatan kincir, awalnya kelompok menggunakan paku payung namun karena kincir tidak bisa berputar akhirnya kelompok menggunakan kawat.
Pertemuan ke-tiga:
Kurangnya gunting yang akan digunakan anak-anak, sehingga pembelajaran tertunda untuk mengambil gunting dirumah anak tersebut.

Proses Pelaksanaan
Pertemuan Pertama:
Banyaknya jumlah anak-anak membuat kelompok sulit untuk mengendalikannya.
Kurangnya persiapan kelompok dalam membuat kincir-kincir.
Pertemuan ke-dua:
Kuota anak yang melebihi rencana membuat kelompok harus membagi fokus pada dua kelompok.
Ketidaktertarikan anak-anak terhadap konsep kincir angin, sehingga konsep ini dibatalkan dari program.
Pertemuan ke-tiga:
Kurang persiapan dalam menyediakan reward untuk anak-anak, sehingga 2 dari anggota kelompok harus membeli reward disaat pembelajaran berlangsung.


EVALUASI
Ilmi Khoir Purba
-          Untuk Kincir angin? Apakah dicoba terlebih dahulu?
Jawab : kincir angin sebelum di demonstrasikan telah dicoba untuk dibuat terlebih dahulu, namun gagal. Hingga akhirnya kesepakatan dari anak-anak dan kelompok untuk tidak membuat kerajinan kincir angin.

-          Mengapa di hari kedua kelompok membeli air mineral dalam gelas sebanyak 1 kotak?
Jawab : dilatarbelakangi oleh kurangnya kerjasama dari peserta didik untuk membawa gelas plastik bekas masing-masing, akhirnya kelompok memutuskan untuk membeli air mineral sebagai penunjang proses belajar sekaligus stimulasi untuk anak-anak agar dapat memanfaatkan gelas yang sebelumnya mereka gunakan.

-          Mengapa jumlah Anak sampai melebihi kuota yang ditentukan?
Jawab : kurangnya pengendalian dari kelompok untuk membatasi jumlah anak-anak yang telah tersedia sebelumnya. Faktor-faktor diluar kendali seperti hubungan kekerabatan satu anggota kelompok dengan yang lain juga faktor tidak terkendalinya jumlah peserta didik.

-           
Shinta Meilastry
-          Bagaimana cara mengatasi jumlah peserta didik yang melebihi kuota?
Jawab : membagi anak didik ke dalam 2 kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 6 anak

-          Bagaimana cara mengawasi penggunaan gunting pada peserta didik?
Jawab : gunting hanya diberikan pada peserta didik yang mengerti penggunaan gunting. Meskipun demikian, penggunaan gunting tetap diawasi oleh kelompok sebagai fasilitator pembelajaran

Ibu Filia Dina Anggaraeni
-          Apakah kelompok keberatan jika kelompok diasumsikan kurang memiliki persiapan dalam menjalankan program?
Jawab : kelompok tidak keberatan, karena menurut kelompok banyak sekali hal yang perlu diperbaiki dan dikoreksi untuk mewujudkan program pembelajaran yang lebih sempurna.

Pembagian Tugas

1. Dedy Qalbu Hadi(Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii ; Dokumentasi)
2. Wicaksono Aji Winahyu(Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii ; Dokumentasi)
3. Nurlina Dewipa(Pengajar Di Hari I , Ii Dan Iii)
4. M. Firman Akbar(Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii ; Dokumentasi)
5. Dessy Natalia(Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii)

Transaksasi Dana
Hari Pertama:

Yakult 10 botol
Rp 17.000,-

Top 10 bungkus
Rp 5.000,-

Total Dana Pengeluaran
Rp 22.000,-

Terbilang : Dua Puluh Dua Ribu Rupiah

Hari kedua:

 Jussie 10 bungkus
Rp 12.000,-

 Gery Salut 10 bungkus
Rp 5.000,-

Aqua1 kotak
Rp 25.000,-

Total Dana Pengeluaran
Rp 42.000,-

Terbilang : Empat Puluh Dua Ribu Rupiah


Hari ketiga:

Cat Kaleng 2 kaleng
Rp 20.000,-


Kuas 2 batang
Rp 10.000,-


Gery 10 bungkus
Rp 5.000,-


Momogi 10 bungkus
Rp 5.000,-

Total Dana Pengeluaran
Rp 40.000,-

Terbilang : Empat Puluh Ribu Rupiah
Total Pengeluaran Hari Pertama
Rp 22.000,-

Total Pengeluaran Hari Kedua
Rp 42.000,-

Total Pengeluaran Hari Ketiga
Rp 40.000,-

Total Dana Pengeluaran
Rp 102.000,-

Total Pengeluaran Keseluruhan
Terbilang : Seratus Dua Ribu Rupiah 

Saturday, April 11, 2015

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN PEDAGOGIK

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN PEDAGOGIK 

KELOMPOK 4 :
DEDY QALBU HADI                                  13-011  (13011dqh.blogspot.com)
WICAKSONO AJI WINAHYU                   13-047  (13047waw.blogspot.com)
NURLINA DEWIPA                                                13-054  (13054ndh.blogspot.com)
M. FIRMAN AKBAR                                   13-088  (13088mfa.blogspot.com)
DESSY NATALIA                                        13-130  (dessychologist.blogspot.com)

JUDUL                      : PEDAGIK (PEMBELAJARAN DAUR ULANG GELAS PLASTIK)

LATAR BELAKANG        
            Derasnya arus globalisasi membuat teknologi semakin akrab dengan masyarakat. Di Indonesia, penggunaan teknologi hampir merata pada seluruh kalangan. Penggunaan gadget-gadget canggih secara perlahan pun mengurangi intensitas aktivitas fisik, termasuk anak-anak. Di usia sekolah dasar, anak-anak harusnya lebih sering menghabiskan waktu mereka dengan bermain permainan tradisional bersama teman-teman sebaya dan bukan bermain game online di warnet ataupun melalui gadget mereka. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa terlalu banyak bermain game online akan menurunkan kelenturan aktivitas fisik.
            Jika kita melihat pada fenomena 1990-an sampai 2000-an awal, permainan anak-anak masih berupa permainan yang dilakukan di alam terbuka, seperti bermain petak umpet, kelereng, engklek dan sebagainya. Namun, permainan-permainan tersebut kini mulai memudar dengan munculnya berbagai permainan online. Oleh sebab itu, kelompok ingin merealisasikan sebuah gagasan yang dapat membawa minat anak pada lingkungan alam serta dapat mengasah kreativitas mereka dengan mengolah sampah gelas pelastik menjadi alat permainan yang menarik. Adapun, alat yang akan dibuat adalah tirai bunga dan kincir-kincir. Pembuatan alat-alat ini dilakukan di luar ruangan atau lapangan agar anak lebih dekat dengan lingkungan dan menghindari permasalahan-permasalahan teknis seperti penggunaan cat terhadap karya yang dibuat.
            Pemanfaatan sampah gelas plastik, setidaknya dapat menjadi perilaku ramah lingkungan yang bisa  dengan mudah dilakukan oleh anak. Dengan memberikan pembelajaran ini, anak diharapkan lebih sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan serta lebih dekat dengan alam. Selain itu, Hasil dari olahan sampah ini dapat dijadikan sebagai sarana permainan yang bisa meningkatkan kelekatan pada teman sebaya.
TUJUAN :
1. menanamkan rasa peduli lingkungan terhadap anak
2. mendekatkan anak pada lingkungan terbuka
3. mengembangkan serta memancing kreativitas anak

PELAKSANA          
            - PEMBELAJAR :
            1. Anak kelas 4-6 SD (5 Orang)
            2. Belum pernah membuat kerajinan dari gelas plastik
            3. Tertarik dan bersedia mengikuti pembelajaran

            - PENGAJAR :
1. Dedy Qalbu Hadi                           (Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii ; Dokumentasi)
2. Wicaksono Aji Winahyu                 (Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii ; Dokumentasi)
3. Nurlina Dewipa                               (Pengajar Di Hari I , Ii Dan Iii)
4. M. Firman Akbar                            (Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii ; Dokumentasi)
5. Dessy Natalia                                  (Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii)

ALAT DAN BAHAN

-          Alat :
1. gunting



2. Paku
3. hekter
-          Bahan :
1. sampah gelas pelastik
2. kayu
3. cat

CARA MEMBUAT
·         TIRAI BUNGA
-          Pertama, siapkan alat dan bahan (kayu, sampah gelas pelastik, hekter, gunting dan cat)
-          Potong mulut gelas menggunakan gunting hingga menjadi gelang
-          Gelas yang telah dipotong, lalu digunting bagian badannya sampai kedasar. Potongan berjumlah 8. Potongan ini akan dijadikan sebagai kelopak bunga.
-          Setiap potongan ditarik ke belakang gelas  dan disisipkan potongan gelang yang berasal dari mulut gelas ke salah satu kelopak, kemudian di hekter.
-          Selanjutnya potongan gelas lain disambung melalui gelang-gelang hingga membentuk tirai bunga.
-          Lalu cat tirai sesuai dengan warna kesukaan.

·         KINCIR-KINCIR
-          Pertama, siapkan alat dan bahan (kayu, sampah gelas pelastik, dan paku payung, bila perlu cat)
-          Gunting bagian pinggir dari gelas pelastik, sehingga mengembang.
-          Lubangi bagian tengah dari gelas pelastik.
-          Lalu, tempelkan menggunakan paku payung, jangan terlalu dalam.
-          Jika ingin, bisa di hias menggunakan cat.

PELAKSANAAN
·         PERTEMUAN I (tanggal  16 april 2015)
            Pertemuan dilakukan selama 60 menit, pertama kelompok akan memperkenalkan diri dahulu, selanjutnya memperkenalkan tujuan kelompok membuat rancangan pembelajaran ini. Lalu kelompom mendemonstrasikan hasil daur ulang yang telah dibuat sebelumnya.
·         PERTEMUAN II (tanggal 17 april 2015 )
            Pertemuan dilakukan selama 60 menit, kelompok dan para peserta didik bersama sama membuat kerajinan dari sampah gelas pelastik. Diharapkan anak-anak mampu mencerna proses pembelajaran yang telah diajarkan.
·         PERTEMUAN III (tanggal 18 april 2015)
            Anak-anak selanjutnya bisa membuat kerajinan dari bahan sampah gelas pelastik dengan mandiri. Lalu kelompok melihat apakah anak-anak tersebut mampu membuat kerajinan tangan. Untuk memberi penguatan, kelompok akan memberikan reward pada anak yang mampu membuat hasil kerajinan yang paling baik.
DANA
·         TRANSPORTASI
Menggunakan kendaraan masing-masing

·         REWARD
Alat Tulis (di pertemuan III)                                      Sumbangan
Makanan Ringan (pertemuan I dan II)                                   15.000 x 2 = 30.000
Total                                                                                                 30.000
 HASIL
·         Diharapkan anak mampu membuat kerajinan dari gelas pelastik, mengembangkan kreativitas dalam sebuah karya, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan serta mampu mengurangi intensitas pada permainan game online.

Sunday, June 15, 2014

Skenario Tuhan Tentang Iblis

Mungkin sebagian pembaca akan mencerca atas logika berfikir saya yang aneh ini. Bahkan bisa jadi menuduh saya sesat. Orang saya berfikir diluar cara orang pada umumnya (Think out of the box). Tetapi tidak sedikit orang yang setuju dengan apa yang saya ungkapkan ini. Saya pun sering membahas masalah ini dengan orang-orang tertentu yang saya anggap tidak akan sesat hanya dengan berdiskusi. Mari kita ikuti logika ini dengan penuh kehati-hatian. Ingat, jagalah iman dan ketakwaan kepada Allah Swt dalam segala kondisi.

Saya menyajikan sebentuk skenario Allah betapa memang film yang dibuat oleh-Nya harus jadi. Film itu sangat kolosal, mencatut Iblis dan kita sebagai pemerannya. Kita sebagai pemeran utama atau bisa dibahasakan sebagai lakon, sedangkan Iblis dan sekutunya sebagai pemeran antagonis. Kita harus patuh pada naskah, dan tidak boleh melanggarnya. Di sini saya hanya menyuguhkan tiga skenario yang bisa dijadikan pembaca sebagai tema untuk berfikir tentang kita dan segala macam rencana baik Allah untuk umat-Nya.

1. Skenario pertama, Iblis lengser
Jauh sebelum Adam diciptakan, seorang jin hidup bersama malaikat yang bernama Azazil atau Lucifer. Ia selama itu telah menjadi pemimpin bagi para malaikat. Entah memang diperintah atau ia yang merasa menjadi pemimpin, Wallahu a’lam

Saat itulah kekhalifahan alam untuk sementara dipegang olehnya. Ini berdasarkan yang bisa saya tangkap dari alur itu. Kecuali pembaca memiliki referensi yang lebih OK tentang khalifah saat itu, boleh memperkaya buku ini.

Hingga datang perintah Allah Swt yang berbunyi ‘wa idz qaala rabbuka lil malaikati inni ja’ilun fil ardhi khalifah’, tatkala Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, sesungguhnya aku akan menciptakan khalifah di muka bumi. Tentu saja Azazil yang sudah mapan dalam pemerintahannya kemudian protes. ‘kalau ada pemimpin lain selain aku, lha terus aku mau dikemanain? Aku mau dijadikan apa? Demikian kira-kira statemennya.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah. Padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Qs Al Baqarah : 30)

Dalam persepsi saya, Azazil yang tadinya sebagai pemimpin adalah orang yang paling taat kepada Allah Swt. Malaikat pun tahu bahwa Azazil memang mendapatkan perlakuan lebih dari Allah. Nah, mungkin ia akan diberikan tugas yang lebih berat dari sebelumnya. Semuanya tentu saja demi berjalannya skenario Allah untuk makhluknya yang bernama jin dan manusia. Disini diperintahkan kepada Azazil yang kemudian berganti nama menjadi Iblis untuk menjadi makhluk yang berperan antagonis. Ada pendapat lain?

Disini saya ingin mengajak diri saya sendiri dan pembaca untuk tidak mudah menyalahkan orang lain setelah menyelesaikan membaca buku ini. Dengan bercermin kepada Iblis, insya Allah kita bisa semakin memperdalam iman kepada Allah Swt.

Intinya Allah memiliki skenario yang harus dan harus terjadi. Allah membuat film maha kolosal yang harus jadi. Dan hal ini tidak bisa dihalangi oleh siapun jua. Jadi Allah menciptakan manusia sebagai pemegang jubah kekhalifahan di muka bumi ini. Tetapi apakah benar Adam As menggantikan Azazil yang lengser? Wallahu a’lam bishawab. Hanya Allah yang tahu.

2. Skenario kedua, Iblis tidak ingin menyembah selain Allah
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”. Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (Qs Al baqarah : 31-32)

Disini kalau boleh menilai, sebenarnya Allah curang. Bagaimana yang lain (para malaikat) bisa tahu nama-nama benda itu kalau yang diajari hanya Adam dan yang lain tidak?. Ya tentu saja Adam yang jagoan dan kelihatan paling cerdas. Tetapi apapun permainannya ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa ini. Pertama, Allah Maha Berkehendak sehingga ketika iradah-Nya dilancarkan, tak akan ada yang bisa menghalanginya. ‘Idza ara syaian an yaqula lahu kun fayakun’ , Apabila menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata jadilah, maka jadilah. Kedua, Allah memiliki rencana yang saya sebut dengan skenario itu, yang harus terlaksana. Apabila tidak, maka kacaulah semuanya. Dan ini sangat tidak mungkin. Ketiga, Allah telah memilih umatnya untuk peran-peran sesuai dengan yang diinginkan-Nya. Semuanya diperuntukkan bagi hamba-hamba-Nya dari golongan Manusia dan Jin. Keempat, Allah ingin membuktikan bahwa Dia menciptakan mati dan hidup ini memang untuk ujian. Siapakah yang paling baik amalnya (Al Mulk : 2). Kelima, Allah ingin menunjukkan kekuasaannya yang tak terbatas. Sehingga jin dan manusia sebagai obyek dari ketentuannya harus patuh dan berterima kasih kapada-Nya.

Untuk meyakinkan tentang kebenaran argumentasi saya ini, berikut dipaparkan ayat lanjutan dari peristiwa dipilihnya Adam sebagai khalifah yang kemudian berdampak pada pemberian stempel ‘laknat bagi Iblis’. Allah memiliki rencana agar bumi yang telah diciptakan akan segera bisa dihuni dan permainan segera dimulai.

Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.” Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?” (33), Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Qs Al Baqarah 33 dan 34).

Di lain kesempatan lalu Adam As menegor Iblis yang tidak mau bersujud kepadanya. Iblis pun menjawab bahwa dirinya hanya menyembah kepada Allah Azza Wa Jala dan tidak mungkin menyembah kepada selain Allah. Apapun alasannya, sepertinya yang dikatakan Iblis mendekati kebenaran. ‘Ia hanya bersujud dan menyembah kepada Allah Swt’. Kata sujud baginya bukan penghargaan, tetapi penyembahan kepada selain Tuhannya, Allah. Dari obrolan dengan Rasulullah Saw pun kita bisa menilai betapa Iblis sebenarnya makhluk yang sangat taat kepada perintah Allah Swt. Saya tidak perlu berfikir apa latar belakang dan tendensi dari Iblis dalam mematuhi perintah Allah itu, tetapi kenyataannya Dia memang sangat taat kepada perintah Allah yang Maha Mulia. Lagian Iblis tidak diperintahkan oleh Allah untuk bersujud kepada Adam. Bukankah yang diperintah hanyalah para malaikat? Sedangkan Iblis bukanlah malaikat, karena ia dari golongan jin.

Kalau tidak, mengapa Ia yang ahli strategi mau membuka semua rahasianya kepada musuhnya?. Jadi skenario kedua adalah bahwa Iblis tidak mau menyembah kepada selain Allah agar sandiwara Allah berjalan.

3. Skenario Ketiga, Adam As harus mengembangkan keturunan di bumi
Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim (35). Lalu keduanya digelincirkan oleh seitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.” (Qs Al Baqarah : 35-36)

Pembaca, Nabi Adam As dan Siti Hawa istrinya oleh Allah diizinkan untuk berbuat semaunya yang mungkin termasuk nungging, berlarian atau apa saja, kecuali memakan buah ‘Khuldi’. Disisi lain nampaknya Allah juga menagih kesediaan Iblis untuk memeperlancar skenario yang telah ditetapkan-Nya. “Iblis, Kamu sudah tahu apa yang harus Kamu lakukan?,” demikian kira-kira pertanyaan Allah kepada Iblis. Sebagai hamba yang taat Iblis mengiayakannya, sami’na wa atha’na
Bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun, bahkan mungkin beratus-ratus tahun Iblis tidak mampu memperdaya Adam untuk melanggar aturan dari Allah tadi. Berbagai cara telah ditempuhnya. Apapun sudah dilakukan agar Adam dan Hawa mau memakan buah Khuldi itu. Tetapi hasilnya nihil, sampai kemudian Iblis melaporkan kepada Allah tentang kegagalannya itu. Isu keabadianlah yang kemudian diajarkan Allah kepada Iblis untuk merayu Adam. Disini rupanya skenario Allah mulai bergerak. Abadi membuatnya sebagai manusia sangat ingin mendapatkannya, sehingga tanpa disadari Adam dan Hawa telah melanggar larangan Allah memakan buah Khuldi. Diusirlah mereka dengan dipisahkan dalam jarak yang sangat jauh.

Pembaca, menurut yang saya dengar dari beberapa guru saya, bahwa di surga tidak ada kehamilan dan melahirkan. Seandainya Iblis tidak berhasil membujuk Adam dalam melanggar ketentuan-Nya, dan Adam tidak memakan buah Khuldi itu, pertanyaan saya “Apakah kita akan ada di dunia ini? Apakah Muslih, SBY atau siapa saja akan ada di dunia ini? Apakah sekenario Allah akan jalan? Silakan dijawab sendiri. Saya yakin tidak mungkin. Karena surga adalah tempat bersenang-senang dan ganjaran atas ketaatan makhluk kepada Tuhannya.

Jadi skenario ketiga, Iblis harus berhasil dalam membujuk Adam. Kalau tidak berhasil resikonya, proses pembuatan film kolosal Allah macet. Kehidupan di bumi hampa karena Adam dan anak cucunya tak kunjung datang. Bisa jadi Iblis mendapat murka dari Allah Swt hehehehe… Menurut pembaca gimana?

4. Burung Meraknya Malaikat
Ini tentang Iblis dan latar belakang jatidirinya yang sebenarnya. Sebagaimana sedikit diurai di depan, sebelum Allah Swt menciptakan Adam As, makhluk Allah yang memakmurkan bumi-Nya ini adalah bangsa jin. Akan tetapi, karena mereka senantiasa melakukan perbuatan durhaka, bersifat kufur dan fasik, maka Allah ingin membersihkan serta mensucikan kembali bumi-Nya, dari mereka (para jin) dan tidak menyisahkan satu pun dari mereka.

Namun para malaikat yang bertugas mengitari bumi memohon syafaat kepada Allah bagi salah satu jin yang bernama ‘Azazil. Mereka berkata bahwa ‘Azazil tidak pernah berbuat kufur sebagaimana jin yang lain. Bahkan ia menyembah Allah dengan ikhlas’.

Kemudian Allah yang Maha Mengetahui tentang bumi, apa dan siapa saja yang pantas (layak) berada didalamnya, memerintahkan kepada para malaikat mengangkat ‘Azazil untuk hidup ditengah-tengah mereka. Maka sejak itulah hiduplah ‘Azazil diantara para malaikat. Namun dia sempat menyombongkan diri pada mereka dengan ilmu dan ibadahnya.

Para malaikat menyembah Allah Ta’ala sesuai dengan kodrat ciptaan-Nya, dan mereka tidak mengetahui apa pun, kecuali apa yang telah diajarkan Allah kepada mereka. Sedangkan ‘Azazil, ia adalah mukallaf (yang dibebani dengan hukum) dan menyembah Allah atas dasar kesadaran untuk berbuat taat kepada-Nya. Ia pun mengetahui ilmu-ilmu yang juga diketahui oleh makhluk Allah lainnya yang berketurunan serta berkembang biak melalui perkawinan, nafsu syahwat, percintaan dan sebagainya. Oleh sebab itu, maka ‘Azazil mendapat sebutan “(burung) meraknya malaikat”.

Friday, June 13, 2014

Ketertarikan Interpersonal: Persahabatan dan Cinta


TEORI
Ketertarikan Interpersonal : Pertemanan dan Cinta

Apakah anda sedang jatuh cinta? Atau ada pernah mengalami yang namanya jatuh cinta?. Hubungan pertemanan dan cinta adalah dua fenomena sosial yang sangat kuat yang dekat dengan hidup manusia. Karena itulah hubungan pertemanan dan cinta telah menjadi salah satu topik penting yang sering dibahas para psikolog sosial. Kami akan membahas hal-hal yang memengaruhi persepsi kita atas sesama kita, peran proses atribusi dalam persepsi seseorang, kualitas orang lain yang menarik bagi kita, dan faktor-faktor yang berperan dalam mempertahankan hubungan pribadi.

“Chemistry” pada Cinta dan Ikatan Sosial
Bicara tentang 'chemistry', kita biasanya mengacu pada perasaan seseorang, bagaimana proses seseorang untuk jatuh cinta, sesuatu yang sangat kuat namun tidak dapat disentuh jari kita. Sebagian besar penelitian mengatakan bahwa ada zat kimia yang sangat mempengaruhi proses 'chemistry'.
Meskipun buktinya masih belum jelas, tetapi tampak bahwa orang yang berkeringat menghasilkan hormon seks steroid, khususnya androstadien. Ketika perempuan menghasilkan hormon ini saat bersama laki-laki, mood mereka menjadi baik dan bagian pada otak yang terlibat dalam emosi diaktifkan. Tidak jelas apakah hormon seks memiliki efek cukup kuat untuk mempengaruhi daya tarik seksual, tetapi studi-studi awal menunjukkan kemungkinan itu.
Ada bukti lebih kuat bahwa bahan kimia peptida ditemukan di otak dan aliran darah, oksitosin memainkan peran penting dalam menciptakan ikatan cinta, apakah itu antara orangtua dengan anak atau antar pasangan romantis. Kedekatan dan sentuhan fisik melepaskan oksitosin di otak. Oksitosin akan menciptakan ketenangan, keamanan, dan kesejahteraan, dan mengurangi respon dari cabang saraf pusat dan perifer dari sistem saraf untuk menekan respon fisik dan emosi positif yang dapat dikondisikan pada orang lain dan menghasilkan ikatan antara dua orang. Selain itu, hal positif yang ditimbulkan oleh oksitosin membuat orang melakukan pendekatan fisik lebih lanjut, yang nantinya akan memperkuat ikatan. Jadi, bagian dari apa yang kita alami sebagai cinta tampaknya berawal dari suatu bahan kimia yang menenangkan otak, tubuh dan mood.

Karakteristik Orang Lain dalam Ketertarikan Interpersonal
Karakteristik Serupa dan Saling Melengkapi.
Dalam hal daya tarik interpersonal, apakah Anda lebih tertarik pada seseorang sebagai teman atau kekasih yang mirip dengan Anda dalam banyak cara atau sangat berbeda dari Anda? Umumnya, kemiripan adalah daya tarik yang sangat penting. Kita akan cenderung sangat tertarik pada orang yang memiliki kesamaan dengan kita baik hobi, sikap maupun minat. Meskipun demikian, perbedaan juga dapat menjadi menarik. Perbedaan disini yaitu karakteristik yang berlawanan dengan karakteristik yang kita miliki. Perbedaan ini akan memiliki daya tarik bila karakteristik yang berlawanan ini dapat melengkapi karakteristik kita atau cocok dengan salah satu karakteristik kita.
mungkin Anda tertarik dengan orang-orang yang menyukai bidang olahraga, nutrisi, dan filsafat karena Anda juga tertarik ke dalam hal tersebut. Sangat menyenangkan untuk memiliki seorang teman yang cocok dengan Anda, yang mengajak anda untuk mengatur cara makan yang sehat, dan yang berbagi pengalaman, mendiskusikan hal-hal yang berbau filosofis dengan anda.Kesamaan sangat penting dalam daya tarik. kita cenderung paling tertarik pada orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang sama, kepentingan, dan sikap.
Namun, hal-hal yang berlawanan dengan diri seseorang  juga bisa menjadi hal yang menarik bagi sebagian orang. Kadang-kadang daya tarik orang-orang seperti kita adalah murni erotis. Tetapi hal yang berlawanan juga menarik ketika itu mampu melengkapi karakteristik yang berlawanan dengan orang lain, atau "cocok" dengan kita. Mungkin menyukai pendengar yang baik yang bisa bergaul dengan orang-orang yang banyak bicara dibandingkan dengan mereka yang sama-sama pendiam. mungkin memiliki pasangan yang outgoing di pertemuan sosial membuat segalanya lebih mudah dan lebih menyenangkan! sama, orang yang dominan mungkin lebih memilih orang yang penurut, dan orang yang suka "mengurus" orang lain mungkin lebih suka seseorang yang lokes harus diurus.
Ketika ada seseorang yang menyukai kita namun karakteristiknya berlawanan dengan diri kita, maka kondisi ini juga dapat menimbulkan daya tarik. Akan menyenangkan bila kita disukai oleh seseorang yang justru berbeda dengan kita. Tetapi yang perlu diingat bahwa karakteristik yang berlawanan bisa menjadi tidak menarik dalam hubungan pribadi. Contohnya, orang yang religius tidak akan tertarik pada orang-orang yang menghina agamanya.
Kompentensi dan “Ideal Self” Kita
Kita akan cenderung lebih tertarik pada orang yang ahli/ berkompeten daripada orang yang tidak berkompeten. Kemampuan intelegensi, kekuatan, kemampuan sosial, pendidikan, dan-lain-lain, umumnya dianggap sebagai suatu daya tarik. Tetapi orang yang terlihat terlalu kompeten/ ahli akan kehilangan daya tariknya, karena kita merasa tidak nyaman bila dibandingkan dengannya. Elliot Aronson dan rekannya melakukan percobaan yang menunjukkan bahwa yang terbaik untuk menjadi sedikit sempurna. peserta mendengarkan salah satu dari empat kaset dari orang-orang yang mencoba untuk menjadi anggota tim kuis dari universitas mereka . dua orang mendapat  lebih dari 90 % yang benar pada pertanyaan-pertanyaan sulit yang digambarkan sebagai siswa kehormatan , atlet , dan orang-orang yang aktif dalam kegiatan siswa . dua lainnya menjawab 30 % dari quetions corretly dan digambarkan sebagai rata-rata. Pada akhir rekaman itu, salah satu siswa yang unggul dan salah satu siswa rata-rata melakukan kesalahan – masing-masing menumpahkan secangkir kopi pada dirinya sendiri . Salah satu dari kelompok ini menurut anda mana peserta yang dinilai sebagai yang paling menarik ? Mahasiswa unggul yang melakukan blunder itu dinilai sebagai yang paling menarik dari semua
Kita umumnya cenderung tertarik pada orang yang memiliki kualitas yang baik dan sama . bahwa kita idealnya ingin memiliki-orang yang mirip dengan"diri ideal”kita. Di sisi lain, kita cenderung menyukai orang-orang yang tidak terlalu sempurna karena kita cenderung tidak seperti orang-orang yang dekat dengan diri ideal kita.

1.      Self  Disclosure
Kita cenderung untuk menyukai orang yang mempercayakan curhat nya pada kita, dan mengungkapkan informasi pribadi, mungkin karena itu menandakan kedekatan dan keinginan. Sebuah meta-analisis studi ke fenomena ini terdokumentasi dengan baik menemukan bahwa lebih intim pengungkapan itu, semakin besar keinginan itu.  Ada spekulasi bahwa secara online self-disclosure melalui internet mungkin menjadi faktor penting dalam pengembangan persahabatan remaja saat ini.
Persahabatan dapat dikembangkan menggunakan media sosial terutama bagi mereka yang tidak mengembangkan hubungan sosial dengan cara lain, tetapi ada konsekuensi potensial, juga. Orang-orang banyak tampaknya merasa bahwa mereka dapat mengungkapkan lebih "nyata diri" mereka melalui SMS, tetapi mereka cenderung kesepian dan lebih cemas sosial, dan memiliki jaringan sosial yang lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang berbicara dengan teman-teman. orang-orang dengan keterampilan sosial yang lebih miskin lebih mungkin untuk mempersiapkan interaksi sosial online karena lebih aman, tetapi mereka kemudian lebih mungkin untuk mengembangkan penggunaan kompulsif, dengan konsekuensi negatif.


2.      Physical Attractiveness
Walaupun  bervariasi oleh budaya, pada umumnya orang cenderung lebih tertarik kepada orang-orang secara fisik cantik tidak hanya kita suka orang-orang cantik lebih, ada juga "efek halo" - kita cenderung berpikir orang-orang cantik lebih bagus, lebih baik disesuaikan, lebih seksual dan lebih cerdas. tidak hanya daya tarik fisik penting, tetapi juga tampaknya menjadi faktor yang paling penting pada tahap awal dari daya tarik. ini didasarkan pada keputusan, juga. Penelitian menunjukkan bahwa kita memutuskan apakah wajah seseorang yang menarik di bawah 13 milliseconds.di sebuah studi klasik, Elaine Walster dan rekan secara acak dipasangkan laki-laki dan perempuan kuliah mahasiswa untuk kencan buta. mereka dinilai tarik fisik masing-masing siswa dan memberinya atau dia tes untuk mengukur sikap, kecerdasan, dan karakteristik kepribadian. setelah kencan buta, para siswa diminta berapa banyak mereka menyukai satu sama lain dan apakah mereka dimaksudkan untuk pergi keluar pada tanggal lain dengan satu sama lain. variabel sangat penting dalam menentukan daya tarik fisik adalah daya tarik lebih daripada kecerdasan, kepribadian, dan sikap. pasangan yang paling mungkin untuk saling menyukai cukup baik untuk melanjutkan kencan adalah orang-orang di mana kedua, pria dan wanita yang dinilai satu sama lain menarik.
Characteristic of the Perceiver
kita  telah mencatat beberapa kualitas orang-orang yang membuat lebih atau kurang daya tarik kepada kita.tetapi, dibutuhkan yang menjadi teman atau jatuh cinta.apakah kita bagian dalam persepsi orang? Apakah karakter kita mempengaruhi persepsi seseorang?
1.      Personality and Interpersonal Attraction.
Disini adalah ciri-ciri dari bukti kepribadian, yang menggambarkan bagaimana kita adalah dari waktu ke waktu, mempengaruhi persepsi orang contoh,sebagai contoh saya dan wanita yang tingkat tinggi  dari dalam sifat cenderung untuk tidak menikah atau, jika mereka menikah, untuk menjadi bahagia dalam pernikahan. mereka mungkin akan mengejutkan Anda akan mempelajari bahwa menikah sangat dipengaruhi oleh hereditas.bagaimana bisa sesuatu sebagai perkawinan seperti manusia dipengaruhi oleh gen manusia itu sendiri? jawabnya tampak bahwa gen mempengaruhi kepribadian dan kepribadian pengaruh jadi menikah atau tidak.
2.      Emotion and Person Perception
Disini bahwa suasana hati kita pada saat kita bertemu seseorang mempengaruhi persepsi orang.emosi positif yaitu daya tarik yang lebih besar kepada orang lain daripada emosi negatif yang kita lakukan.W illiam Griffith dan Russell Veitch punya berita radio yang disiarkan sebenarnya direkam Beforehand  kepala peserta siaran menyedihkan dan mendengarkan setengah berita.setelah itu, mendengar berita sedih yang dilakukan seperti orang asing yang mereka temui percobaan serta yang dilakukan orang-orang yang mendengar Studi baik berita. dirancang oleh Josep Bower Forgas dan Gordon dikonfirmasi dalam penemuan mereka,mereka ini juga menemukan bahwa kita lebih mampu mengingat informasi positif  tentang orang lain ketika kita bertemu dia. sementara kita berada dalam suasana hati yang baik, dan sementara kita berada dalam efek mood yang buruk. suasana persepsi hati orang mungkin, kemudian menjadi relatif abadi.
3.      Gender Differences in Interpersonal Attraction.
Sekarang,sebagian besar wanita dan pria merasa bahwa jatuh cinta diperlukan untuk pernikahan. tidak berarti bahwa laki-laki dan perempuan jatuh cinta untuk semua sama alasannya,bagaimanapun bukti jelas bahwa perempuan lebih menekankan pada pasangan romantis mereka intelegence, karakter, pendidikan, satatus kerja, ambisi, dan pendapatan kepada seorang laki-laki.disini kualitas tidak penting untuk pria, tapi mereka relatif lebih penting untuk wanita.kedua jenis kelamin sama-sama memiliki nilai rasa humor dan kepribadian yang menyenangkan dalam hubungan romantis, tetapi pria menempatkan penekanan yang jauh lebih besar pada daya tarik fisik daripada wanita.menariknya,disini hasil yang sama telah ditemukan dalam generasi yang berbeda di Amerika Serikat dan di sejumlah budaya.
Penting untuk diingat, bagaimanapun, bahwa hal ini bervariasi antara anggota gender.mungkin kedua yang paling mencolok tentang persepsi orang adalah bahwa orang yang berbeda sering tampaknya akan menggunakan persamaan berbeda! Apakah karakteristik dianggap positif atau negatif dan berapa berat yang akan membawa persepsi orang berbeda dari individu ke individu
4.      Proximity.
penyebab penting, yang tidak sangat romantis, tarik-menarik adalah kedekatan, atau keramahan orang yang tinggal di sebelah Anda yakin bahwa orang-orang yang tinggal jauh.pastinyamemiliki Pendekatan fisik dan meningkatkan interaksi, dan paparan orang-orang cenderung menyukai peningkatan.
5.      Mutual Liking
Satu alasan tampaknya ini menjadi begitu disukai adalah bahwa seseorang benar-benar membuat Anda tampak lebih menarik secara fisik, terutama jika nafsu sedikit dilempar,kamu telah mendengar orang yang mengatakan bahwa seseorang lebih indah bila cinta dan itu benar.
Alasan lain yang menyukai cenderung mengarah pada keinginan adalah bahwa Anda lebih baik untuk orang-orang yang Anda suka, dan menjadi lebih baik membuat Anda lebih menarik bagi mereka. mendukung dan pujian merasa baik, dan kami ingin si pemberi lebih baik karena telah memberikan mereka kepada kami. seperti yang Anda duga, ada batas-batas tentang dampak pujian dan nikmat. jika mereka berlebihan, dan terutama jika orang lain menganggap Anda tidak tulus dan memiliki motif egois untuk memberi mereka, pujian dan hadiah tidak akan menyebabkan peningkatan keinginan dan mungkin bahkan mengurangi keinginan tersebut.
HUBUNGAN AKRAB
1.      Expectations Versus Reality in Relationship
Bahkan anda tahu seseorang dengan baik sebelum memulai hubungan yang serius perbedaan antara harapan dan kenyataan bisa menjadi masalah .
ada berbagai jenis hubungan cinta , bervariasi oleh kekuatan relatif dari masing-masing komponen , dan pengalaman kami bervariasi selama hubungan , tetapi hubungan yang paling memuaskan ketika mitra pertandingan mereka . satu sumber umum dari harapan yang tidak terpenuhi adalah pergeseran diprediksi dari gairah cinta untuk pendamping cinta .
jika salah satu atau kedua pasangan tidak mengharapkan cinta yang penuh gairah untuk berubah, realitas pencampuran gairah cinta menjadi pendamping cinta bisa sulit . tetapi jika kedua pasangan benar-benar menginginkan hubungan jangka panjang ( banyak orang tinggal dalam hubungan selama gairah cinta tetap , kemudian meninggalkan perasaan tidak terpenuhi atau sakit ) dan kekecewaan yang sering mengelilingi berkurangnya cinta romantis ditangani dengan kasih sayang di kedua sisi , pasangan biasanya dapat mengelola transisi .
Akhirnya , harapan tentang hubungan cinta dapat gagal untuk mencocokkan realitas , karena mitra perubahan dari waktu ke waktu .
2.      Equity in Relationship
Hubungan lebih mungkin untuk bertahan ketika hal-hal baik yang kita berikan kepada pasangan kita adalah hampir sama dengan apa  pasangan kita memberikan hal-hal yang baik juga .disini memberikan satu sama lain sangat banyak dan bervariasi .
gagasan umum bahwa hubungan abadi adalah orang-orang di mana pasangan memberi dan menerima dalam proporsi yang sama telah dibakukan dan diperbaiki oleh psikolog sosial .Teori ekuitas menyatakan bahwa pasangan akan merasa nyaman dalam hubungan mereka hanya ketika rasio antara kontribusi mereka dirasakan dan manfaat yang sama
Teori ekuitas sering diringkas dengan persamaan sebagai berikut ;
 

ada dua hal penting untuk melihat di persamaan teori ekuitas. Pertama, manfaat yang dua orang menerima satu sama lain tidak harus sama , tetapi rasio antara manfaat dan kontribusi mereka harus sama. kedua bahwa persamaan ini ditulis dalam hal manfaat yang dirasakan dan kontribusi. satu-satunya orang yang bisa menilai dia adalah memberi dan menerima orang itu sendiri.