RANCANGAN
PROGRAM
PEMBELAJARAN PEDAGOGIK
KELOMPOK 4 :
DEDY
QALBU HADI 13-011 (13011dqh.blogspot.com)
WICAKSONO
AJI WINAHYU 13-047 (13047waw.blogspot.com)
NURLINA
DEWIPA 13-054 (13054ndh.blogspot.com)
M.
FIRMAN AKBAR 13-088 (13088mfa.blogspot.com)
DESSY
NATALIA 13-130 (dessychologist.blogspot.com)
JUDUL
: PEDAGIK
(PEMBELAJARAN DAUR ULANG GELAS PLASTIK)
LATAR BELAKANG
Derasnya arus globalisasi membuat
teknologi semakin akrab dengan masyarakat. Di Indonesia, penggunaan teknologi
hampir merata pada seluruh kalangan. Penggunaan gadget-gadget canggih secara
perlahan pun mengurangi intensitas aktivitas fisik, termasuk anak-anak. Di usia
sekolah dasar, anak-anak harusnya lebih sering menghabiskan waktu mereka dengan
bermain permainan tradisional bersama teman-teman sebaya dan bukan bermain game
online di warnet ataupun melalui gadget mereka. Sebuah penelitian menyebutkan
bahwa terlalu banyak bermain game online akan menurunkan kelenturan aktivitas
fisik.
Jika kita melihat pada fenomena
1990-an sampai 2000-an awal, permainan anak-anak masih berupa permainan yang
dilakukan di alam terbuka, seperti bermain petak umpet, kelereng, engklek dan
sebagainya. Namun, permainan-permainan tersebut kini mulai memudar dengan
munculnya berbagai permainan online. Oleh sebab itu, kelompok ingin
merealisasikan sebuah gagasan yang dapat membawa minat anak pada lingkungan
alam serta dapat mengasah kreativitas mereka dengan mengolah sampah gelas pelastik
menjadi alat permainan yang menarik. Adapun, alat yang akan dibuat adalah tirai
bunga dan kincir-kincir. Pembuatan
alat-alat ini dilakukan di luar ruangan atau lapangan agar anak lebih dekat
dengan lingkungan dan menghindari permasalahan-permasalahan teknis seperti
penggunaan cat terhadap karya yang dibuat.
Pemanfaatan sampah gelas plastik,
setidaknya dapat menjadi perilaku ramah lingkungan yang bisa dengan mudah dilakukan oleh anak. Dengan
memberikan pembelajaran ini, anak diharapkan lebih sadar untuk menjaga
kebersihan lingkungan serta lebih dekat dengan alam. Selain itu, Hasil dari
olahan sampah ini dapat dijadikan sebagai sarana permainan yang bisa
meningkatkan kelekatan pada teman sebaya.
TUJUAN
:
1.
menanamkan rasa peduli lingkungan terhadap anak
2.
mendekatkan anak pada lingkungan terbuka
3.
mengembangkan serta memancing kreativitas anak
PELAKSANA
-
PEMBELAJAR :
1. Anak kelas 4-6 SD (5 Orang)
2. Belum pernah membuat kerajinan
dari gelas plastik
3. Tertarik dan bersedia mengikuti
pembelajaran
-
PENGAJAR :
1. Dedy Qalbu Hadi (Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii ;
Dokumentasi)
2. Wicaksono Aji Winahyu (Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii ;
Dokumentasi)
3. Nurlina Dewipa (Pengajar Di Hari I , Ii Dan Iii)
4. M. Firman Akbar (Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii ;
Dokumentasi)
5. Dessy Natalia (Pengajar Di Hari I, Ii Dan Iii)
ALAT DAN BAHAN
-
Alat
:
1.
gunting
2.
Paku
3. hekter
-
Bahan
:
1.
sampah gelas pelastik
2.
kayu
3.
cat
CARA MEMBUAT
·
TIRAI BUNGA
-
Pertama, siapkan alat dan bahan (kayu,
sampah gelas pelastik, hekter, gunting dan cat)
-
Potong mulut gelas menggunakan gunting
hingga menjadi gelang
-
Gelas yang telah dipotong, lalu
digunting bagian badannya sampai kedasar. Potongan berjumlah 8. Potongan ini
akan dijadikan sebagai kelopak bunga.
-
Setiap potongan ditarik ke belakang
gelas dan disisipkan potongan gelang
yang berasal dari mulut gelas ke salah satu kelopak, kemudian di hekter.
-
Selanjutnya potongan gelas lain
disambung melalui gelang-gelang hingga membentuk tirai bunga.
-
Lalu cat tirai sesuai dengan warna
kesukaan.
·
KINCIR-KINCIR
-
Pertama, siapkan alat dan bahan (kayu,
sampah gelas pelastik, dan paku payung, bila perlu cat)
-
Gunting bagian pinggir dari gelas pelastik,
sehingga mengembang.
-
Lubangi bagian tengah dari gelas pelastik.
-
Lalu, tempelkan menggunakan paku payung,
jangan terlalu dalam.
-
Jika ingin, bisa di hias menggunakan
cat.
PELAKSANAAN
·
PERTEMUAN I (tanggal 16 april
2015)
Pertemuan dilakukan selama 60 menit, pertama kelompok akan
memperkenalkan diri dahulu, selanjutnya memperkenalkan tujuan kelompok membuat
rancangan pembelajaran ini. Lalu kelompom mendemonstrasikan hasil daur ulang
yang telah dibuat sebelumnya.
·
PERTEMUAN II (tanggal 17 april 2015 )
Pertemuan dilakukan selama 60 menit, kelompok dan para peserta didik
bersama sama membuat kerajinan dari sampah gelas pelastik. Diharapkan anak-anak
mampu mencerna proses pembelajaran yang telah diajarkan.
·
PERTEMUAN III (tanggal 18 april 2015)
Anak-anak selanjutnya bisa membuat
kerajinan dari bahan sampah gelas pelastik dengan mandiri. Lalu kelompok
melihat apakah anak-anak tersebut mampu membuat kerajinan tangan. Untuk memberi
penguatan, kelompok akan memberikan reward pada anak yang mampu membuat hasil
kerajinan yang paling baik.
DANA
·
TRANSPORTASI
Menggunakan
kendaraan masing-masing
·
REWARD
Alat
Tulis (di pertemuan III) Sumbangan
Makanan
Ringan (pertemuan I dan II) 15.000
x 2 = 30.000
Total
30.000
HASIL
·
Diharapkan anak mampu membuat kerajinan
dari gelas pelastik, mengembangkan kreativitas dalam sebuah karya, memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan serta mampu mengurangi intensitas
pada permainan game online.