Halo, ditulisan saya yang satu ini
saya akan membahas tentang teori dari bronfenbrenner yang berhubungan ataupun
yang berkaitan dengan kehidupan saya. Teori Ekologi Bronfenbrenner yang fokus
utamanya adalah konteks sosial, dimana anak-anak berada dan orang-orang sekitar
yang mempengaruhi perkembangan anak tersebut. Kalau dikaitkan dengan cerita
kehidupan saya yang pernah saya alami sebelumnya orang-orang sekitar
mempengaruhi prilaku saya. Yaitu pada saat saya SMP. Pada saat itu, teman-teman
yang ada sekitar saya sangatlah hobi bermain game online, baik itu teman di lingkungan sekolah maupun teman di
lingkungan rumah saya. Pada saat itu saya melihat teman saya bermain game online di sebuah warnet. Ketertarikan
saya untuk bermain game tersebut pun muncul pada saat itu. Hingga akhirnya
teman saya mengajak saya untuk bermain game tersebut di warnet yang berada tidak
jauh dari rumah saya. Begitu juga dengan teman saya yang berada di lingkungan
sekolah, mereka juga mengajak saya untuk bermain game online di warnet yang
berada tidak jauh dari tempat saya sekolah pada saat itu. Pada kasus yang saya
alami ini bisa kita lihat bahwa, pengaruh orang-orang sekitar yang membuat saya
seperti itu. Pada contoh yang lain, teman-teman yang berada di lingkungan
tempat tinggal saya adalah orang-orang yang berangkat mengaji setiap sore dan
berangkat solat berjamaah di mesjid setiap magrib. Hal tersebut mempengaruhi saya
untuk melakukan hal yang sama dengan yang teman-teman saya lakukan tersebut. Pada
akhirnya dari kasus yang saya alami ini, hingga sekarang saya solat magrib di
mesjid jika saya berada dirumah dirumah saat sore hari.
Dalam teori ekologi bronfenbrenner, ia
juga membahas 5 sistem dari teorinya yaitu: Mikrosistem, Mesosistem, Ekosistem,
Makrosistem dan Kronosistem. Mikrosistem dalam teori bronfenbrenner ialah
setting dimana individu menghabiskan banyak waktu dengan keluarga, teman sebaya, sekolah &
tetangga. Contoh Mikrosistem dalam kehidupan saya adalah dalam keluarga saya
makan bersama di meja makan adalah hal penting dalam keluarga saya. Dimana kami
berkumpul dan makan bersama di satu meja. Dan juga saya menghabiskan banyak
waktu dengan teman sebaya saya. Contohnya itu saya berkumpul dan mengerjakan
tugas bersama teman sebaya saya dan mencari jawaban bersama dari tugas yang
telah diberikan tersebut, dan saling berbagi hingga satu sama lain dari kami
mengerti tentang pelajaran tersebut. Mesosistem hubungan antara beberapa
Mikrosistem atau hubungan antara beberapa konteks. Misalnya itu saya berbagi
pengalaman yang saya dapatkan di sekolah saya dan menceritakan nya kepada orang
tua saya. Sehingga orang tua saya mengatakan “lebih giat lah lagi belajar agar
dapat menambah ilmu yang kau dapatkan” karena terjadi interaksi yang baik
dengan orang tua maka saya semakin semangat untuk belajar dan untuk meraih
prestasi saya. Lalu sistem yang ketiga adalah ekosistem. Ekosistem adalah
ketika pengalaman di setting lain
(murid tidak berperan aktif) memengaruhi pengalaman murid & guru dalam
konteks mereka sendiri. Contohnya yang saya alami dulu ketika saya SMA,
peraturan yang dibuat oleh yayasan di SMA saya, para murid tidak diizinkan
untuk membawa handphone ke lingkungan
sekolah. Jadi pengaruh pada kehidupan saya yang sekarang saya tidak menggunakan
handphone pada saat sedang belajar, atau pada saat sedang berlangsungnya system
pembelajaran. Sistem yang keempat Makrosistem, ialah meliputi kebudayan dimana
orang hidup. Kebudayan mengacu pada pola prilaku, keyakinan dan semua produk
lain dari sekelompok manusia yang diteruskan dari generasi ke generasi. Contohnya
pada kehidupan saya adalah sebagai orang jawa dan juga sebagai satu-satunya
anak laki-laki dalam keluarga saya, saya dituntut untuk lebih di bidang
akademis. Namun saya tidak bisa lebih pada bidang itu. Dan akhirnya saya lebih
pada satu bidang yaitu bermusik. Saya lebih pada bidang musik namun tidak pada bidang
akademis. Sedangkan kedua kakak saya lebih pada bidang akademis namun tidak
pada bidang musik. Dan system yang terakhir adalah Kronosistem, dimana pada
teori ini meliputi pemolaan peristiwa peristiwa lingkungan dan transisi
sepanjang rangkaian kehidupan dan keadaan sosiohistoris. Contoh pada kehidupan
saya adalah, dulu saya dan ibu saya terpisahkan oleh jarak, saya di medan dan
ibu saya di aceh. Sehingga dulu saya tidak mendapatkan perhatian dari ibu saya
sendiri, hingga akhirnya saya membuat akun jejaring sosial, dan bertidak agak
orang-orang di jejaring sosial memperhatikan saya, karna saya tidak mendapatkan
perhatian dari ibu saya.
Mungkin hanya itu yang dapat saya
tuangkan pada tulisan kali ini, dan masih banyak terdapat kesalahan pada
tulisan ini. Mohon berikan komentar tentang tulisan saya, ataupun kritik dan
saran yang membangun agar kedepannya tulisan yang dituangkan menjadi lebih baik
lagi.
No comments :
Post a Comment